17 October 2009

Ratu Tega v Raja Jaim



Mengharap? atau berharap?. Diharap? atau sebaliknnya.

Tiap orang harus dan pasti punya harapan dan harapan ini termasuk dalam HAM (Hak Azasi Manusia) berdampingan dengan egois a.k.a selfish a.k.a possesif.

Itu kitab HAM versi-ku, mungkin kalau dicari di Kitab Undang-Undang Hukum Hak Azasi Manusia bisa ada bisa juga tidak, jika ada Alhamdulillah jika tidak maka dengan ini saya mengusulkan peng-ada-annya.

Saya berharap (ini HAM), Pak SBY tidak menelpon saya untuk menjadi Menteri HAM.

Begitu banyak dikepala :
[x] Diri-ku
[x] Ortu-ku
[x] Saudara-ku,
[x] Teman-ku
[x] Soulmate-ku
[x] dan of course Kerjaan-ku

Hamba-mu mohon dituntun Ya Rob, hamba bersyukur atas semua nikmat yang sudah engkau berikan, terlalu banyak berdoa rasa-nya seperti hamba sedang memaksa-Mu, hamba rasa Engkau pasti sudah tahu semua-nya, karena Engkau Maha Tahu.

Optimis! bukan Pesimis!


-- mengutip (bukan kopas!) dari Mario Teguh :

Maka, jangan keluhkan yang telah ada pada Anda,
karena ia adalah modal untuk mendapatkan yang sekarang
belum Anda capai atau miliki.

Mensyukuri yang telah ada adalah syarat dasar bagi kepantasan
untuk mendapatkan yang Anda inginkan.

Rasa syukur adalah pengutuh dari optimisme Anda.

Terima kasih Pak Mario, salam Super!


* kali ini, ada jam dan tanggal dibuat-nya :
* yakni 17 Oktober 2009 pukul 03:20 hampir Subuh
* for some reason thats very very importante!


(*) aku persembahkan buat Guest yang meng-ShoutMix dengan "hello"-nya

No comments:

Mari Perbanyak Bersyukur

Damn! setelah sekian lama gak ketemu dan share dgn Paman di Jojoran semalem akhir-nya bisa terlaksana, masih dalam kehangatan lebaran. Dari ...