23 December 2006

Arti Sebuah Nama

Stapler adalah benda berguna yang sering membantu kita. Mulai dari orang kantoran sampe tukang manisan, semua merasakan manfaatnya. Kalo sampe ilang serasa bencana.

Orang yang suka minjem stapler dan ga balikin, terancam sanksi sosial berupa dicuekin di kantin. Stapler memegang peranan penting dalam kehidupan. Tapi apa balasan kita? Boro-boro menghargai, ngasih nama yang jelas aja enggak.

Benda malang ini telah lama hidup dengan nama yang sangat ambigu. Kadang memang kita menyebutnya stapler, sesuai nama aslinya. Tapi nggak jarang kita telah melekatkan nama-nama yang kurang terhormat bagi pembantu setia ini. Sebut saja misalnya CEKREKAN, CEPRETAN, JEGREKAN, bahkan ada yang menyebutnya CEPROTAN. Keterlaluan sekali bukan?

Benda ini pasti punya nama resmi dalam bahasa Indonesia . Masalahnya, namanya apa?

Jawabannya ditemukan dari majalah Tempo edisi 6-12, halaman 10, dalam kolom surat pembaca. Kutipannya adalah:...
Imbauan kepada seluruh masyarakat untuk memperlakukan uang rupiah dengan baik, diantaranya dengan tidak melipat, mengokot (stapling)...

STAPLING = MENGOKOT

Dengan demikian aman untuk kita simpulkan bahwa ternyata nama resmi untuk stapler adalah: PENGOKOT

Seandainya aku jadi si stapler, mungkin aku lebih memilih dinamain cekrekan daripada pengokot ... entah kenapa tapi yang terbayang dibenakku saat mendengar kata itu adalah sebuah benda lembek yang bau, berjamur, dan nyaris busuk - tapi ya... sudahlah!!! Mari bersama-sama kita gunakan istilah resmi ini, untuk mempercepat
proses penyerapannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Misalnya:

...di kantor:
"Boss, ini report-nya perlu dikokot atau cukup dimasukkan ke map?"
...di tukang foto kopi:
"Bang, gimana sih lu, masa mengokot aja nggak becus, kan jadi rusak fotokopian gue!"
...juga saat bercakap dengan teman:
"Bawel banget sih jadi orang, lama-lama gua kokot juga bibir lu...!"

20 December 2006

Akhir dari Sesuatu, merupakan Awal dari Sesuatu.

Hmmmm...kata-kata diatas sepintas lalu emang tidak berarti apa-apa lucu, menggelitik mungkin iya bagi yang cuman membacanya saja namun coba disimak lebih dalam paling tidak dibaca 4 ato 5 kali sembari direnungkan baik-baik hmmmm...bener kan???

Belum ada sebulan dikukuhkan menjadi Sarjana kirain setelah jadi Sarjana enak gitu....habis sudah tanggungan habis sudah capek-capek-nya, habis sudah pusing-pusingnya. Ternyata??? TIDAK

Yah, memulai sesuatu yang baru *KERJA*! berbahagialah yang begitu mendapat gelar sarjana dan langsung bekerja, mungkin bagi yang laen harus nyari dulu lamar sana lamar sini....huh *tapeee deeehhh* kata Indra Birowo di Extravaganza.

Nah, benerkan????

Setelah kita mengakhiri sesuatu, kita pasti juga akan memulai sesuatu mungkin setelah kerja bisa menghasilkan duit sendiri, satu hal lagi yang kita pikirkan mengakhiri masa lajang dan memulai hidup baru dengan pasangan hidup kita *soul mate*.

Intinya selalu persiapkan segala sesuatu untuk menghadapi awal yang baru berusaha, berdoa, dan tak lupa selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh-Nya susah, senang, lebih, kurang disyukurin aja deh itu semua nikmat sembari tetap berusaha... berusaha... berusaha.... dan berdoa

Wed Dec 20 19:06:00 WIT 2006 - zainal.a@gmail.com

Mari Perbanyak Bersyukur

Damn! setelah sekian lama gak ketemu dan share dgn Paman di Jojoran semalem akhir-nya bisa terlaksana, masih dalam kehangatan lebaran. Dari ...