04 October 2009

Berkah Ramadhan (Fenomena Ramadhan)


Gila begitu dalam-nya!, bener-nya sudah pernah kamu tunjukin dalam-nya tapi cuman bisa kudengar, tak bisa kulihat dan kurasa. Kalo saja bisa bertukar barang sebentar, pengen sekali walau cuman sebentar.

Memaafkan emang, butuh bukan hanya sekarung namun bisa berton-ton keihklasan semoga kamu bisa ngumpulin-nya seiring waktu, karena aku tetep akan menantinya, bukan untuk kamu namun untuk aku.

Terima kasih, karena sudah singgah sebentar di pelabuhan-ku. Aku bisa lebih baik seperti sekarang, salah satunya karena kamu. Ego-ku masih tetep, aku rasa aku tidak bersalah, maaf (lagi) untuk itu.

Semoga kamu mendapat yang lebih baik dan banyak lagi dari apa yang aku dapet sekarang, yang menurutku semua itu adalah adalah Berkah Ramadhan.

*) setelah sekian lama, mencari kata yang tepat untuk mengganti kata Fenomena*

*gileeee dah buat-nya dikantor 25 menit suwerrrr, nyambi baca coding-nya jQuery, ternyata otak kiri & kanan bisa akur juga! hehehe..*


-- buat someOne lagi, maaf (lagi) surat-mu baru aku baca.

2 comments:

ulan said...

aku dataaaaaaaaaaaaangg...
mbok pake sambutan ondel ondel atau karpet merah gitu lho..

Zainal Abidin said...

@ Ulan : karapan sapi, maoooo? kekekeke matur nuwun like I said It's honor!

Mari Perbanyak Bersyukur

Damn! setelah sekian lama gak ketemu dan share dgn Paman di Jojoran semalem akhir-nya bisa terlaksana, masih dalam kehangatan lebaran. Dari ...