22 June 2007

SDM Lokal Membangun Alor Dengan Teknologi Informasi


"Kalabahi kota sunyi didalam teluk...
Gina Gambe Hama-Hama Lelang Kaluba"


Syair diatas itu adalah petikan sebuah lagu yang dulu sering
saya dengungkan sendiri untuk menghilangkan rasa rindu
pada Pulau Alor dan Kota Kalabahi tercinta saat merantau.

Apalagi kalau dinyanyikan sembari bakar ikan papere dan kombong
pake sambel limo asam dan minum sopi pura campur laru,
dipinggir pantai wisata Mali hmmmmm...jadi ingat kenangan
masa lalu ciii.eeeeee.

Hahahahaha kembali ke laptop aja deh

Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi yang
begitu cepat sekarang ini, lagu itu bisa tergantikan dengan
cukup mengakses internet dan mencari foto-foto atau cerita
di Internet. Sumbernya banyak, dari turis atau wisatawan
mancanegara dan domestik yang pernah berkunjung
ke Pulau alor yang dapat kita temu di berbagai situs mereka.

Intinya para turis ini pernah menginjakan kaki di Nusa Kenari,
sebuah idiom lain dari Alor, mereka sangat-sangatlah terpesona
dan terkagum-kagum dengan keindahan alam, panorama, biota laut,
kebudayaan sampai kepada potensi dibidang pariwisata yang masih
alami bahkan ada yang sampai saat ini langsung ingin menetap
di Kalabahi. Cobalah tengok beberapa situs di bawah ini:

[x] http://www.alorisland.com
[x] http://www.la-patite.kepa.com
[x] http://www.alordive.com
[x] http://www.touchenalor.com
[x] http://www.alor-island.com

Mungkin hanya dengan satu lembar foto dan sebuah cerita pendek
mereka sudah mendapatkan bayaran yang sangat tinggi, bahkan
cuma menginformasikan bagaimana cara melakukan
perjalanan sampai ke Alor.

Terlepas dari semua itu, yang menjadi pemikiran saya hingga
saat ini kenapa harus orang lain? kenapa para turis? kenapa?
kenapa harus mereka? Jika ada yang beralasan, "Kan para turis
memiliki peralatan teknologi yang canggih dan sangat lengkap
dan juga ditunjang oleh infrastruktur yang aduhai, dan kita?
apa yang kita punya?" Huhhh basi sekali!!!

Hampir disetiap tahun ajaran baru generasi-generasi muda Alor
banyak yang melanjutkan pendidikian ke Pulau Jawa, begitu pula
dengan para pamong praja yang sering melalukan studi
banding kemana-mana. Cobalah memulai dengan hal-hal kecil
cukup dengan mempromosikan teluk mutiara Kalabahi Alor
dengan pesona serta potensi pengembang biakan mutiara-nya

Padahal kita semua tahu, dari hari ke hari perkembangan
teknolongi informasi semakin cepat dalam perkembangannya
sudah begitu era pasar bebas semakin mengejar kita hal ini
tidak menutup kemungkinnan suatu ketika Alor akan dipenuhi
oleh SDM teknologi informasi dari luar baik dalam negeri
maupun luar negeri, apakah pemeritah daerah mau seperti itu?
dan anak tanah akan tersingkir dan semakin tersingkir.

Untuk mencegah hal semacam ini terjadi dikemudian hari
alangkah baiknya, pemerintah daerah mulai memikirkan untuk
memberikan kesempatan bagi yang muda-muda dengan pemikiran
serta ide-ide cemerlang mereka. Dengan begitu pemerintah
daerah dengan sendirinya juga sudah meminimalisasi
permasalahan yang sudah sangat sangatlah mengakar
di Alor yakni "tawuran antar kampung dan desa".

Disamping itu saya juga ingin sekedar berbagai (share), kepada
yang muda-muda, mari kita membangun Alor dengan Teknologi Informasi.

Mengutip dari Johm F Kennedy, mantan Presiden Amerika Serikat
'jangan memikirkan apa yang diberikan Alor kepadamu Tapi apa
yang sudah kamu berikan untuk Alor'.

###

Oleh Zainal Abidin <zainal.a@gmail.com>
Orang Alor yang sekarang bekerja pada Departemen IT
pada sebuah Media Nasional Ternama di Indonesia

8 comments:

Anonymous said...

bagus kog tulisan tulisan kk!! mudah dicerna dan tidak bertele tele. kerja yang bagus, semoga aku segera,menyusul jejak kk.

Banamtuan,Yat

Anonymous said...

Yeah, ini dia Putra Alor..

Go jhe go..

--budiw

Anonymous said...

Ahoy,

duhhhh...dari dulu pingin kesono Jhe,
kapaaaaaan neeeeeeh???? :(
dari cerita mu jadi tambah ngiler aja...

olala...

Anonymous said...

^^^
Eh sori, tulisan tak bertuan :D
tapi tetep aja ngiiiilleeeeerrrrr!!!

-slashdotfx

Arif igo said...

Mmm, aku hanya bisa mengatakan seperti dengungan itu. apa yang saudaraku katakan tentang keindahan Alor sangatlah merupakan suatu fakta yang sayang jika dibiarkan, namun akan timbul pertanyaan yang banyak, dan salah satunya adalah dengan cara seperti apa kita memujanya. Saya hanya akan sedikit mengatakan pendapat bahwa kita yang mudah harus terus mensyukuri karunia itu salah satu cara dengan memperbaiki tingkah laku kita termauk di dalamnya menambah pengetahuan kita, karena dengan ilmu yang baik maka dapat menghasilkan sesuatu yang baik.

By: Arigo - Jakarta

Neng Ella said...

Hai. Boleh juga tulisannya. Hmmm...aku mau bilang kalo Alor itu oke banget alamnya. Hanya sayang masih banyak yang belum tergarap. Saya tidak tahu, apakah karena sumberdaya-nya belum banyak ataukah masih banyak yang belum melihat potensi-potensi ekonomi yang ada.
Go Alor!!! Gak salah kalo minggu lalu aku maen-maen ke Alor.

-ella-

Reza Hendrawan said...

Wah kita kebalikannya nih. Anda berasal dari Alor bekerja di Surabaya. Saya dari Pinggirannya pinggiran Surabaya bekerja untuk Alor.

De & Fe_blogger.com said...

Memang Alor menyimpan potensi yg luar biasa,kalau dikelola dgn baik akan mendatangkan bannyak manfaat bagi pembangunan daerah.

Mari Perbanyak Bersyukur

Damn! setelah sekian lama gak ketemu dan share dgn Paman di Jojoran semalem akhir-nya bisa terlaksana, masih dalam kehangatan lebaran. Dari ...